Di masa Aceh dilanda konflik,
desa ini termasuk sebagai salah satu daerah rawan. Maka pemerintah Indonesia
mengirimkan tentara untuk ditempatkan di desa Pa`ak tersebut. Para tentara ini
kebetulan pandai bergaul dengan masyarakat, mereka sangat dekat dengan
orang-orang desa Pa`ak, hingga para tentara ini sering duduk bersama di warung
kopi bersama masyarakat kampung tersebut.
Dalam setiap pembicaraan, orang-orang
kampung Pa`ak selalu membahas tentang hal-hal mistis. Hampri tak ada pembahasan
lain yang dibahas. Akibatnya banyak juga para tentara tersebut yang percaya,
namun ada juga yang tidak.