Showing posts with label feature. Show all posts
Showing posts with label feature. Show all posts

Thursday, January 3, 2013

Sofyan Tak Mau Bergantung Hidup Pada Anak



Suaranya tebal dan sedikit serak, ia duduk di atas meja berukuran 2x2 meter terletak di depan pintu masuk pasar tradisional Lamnyong. “Ungkot panggang, Dek. Limong blah ribee mantong,” tawar lelaki tua kepada setiap orang-orang yang lewat di sekitar lapaknya sambil menunjuk ke arah keranjang di dekatnya yang berisi ikan tongkol yang telah dipanggang. Berbagai respon yang ia dapat ketika menawar barang dagangannya, bahkan ada yang cuek saja, namun tidak menyurutkan semangat untuk terus berusaha agar barang dagangannya terjual.

Ya, lelaki itu bernama Sofyan. Ia telah bertahun-tahun berjualan di pasar tradisional Lamnyong tersebut. Ia menjual ikan tongkol panggang, mangga, salak, dan buah-buahan lainnya. Dulu ia pernah menjadi penjual ikan keliling atau lebih dikenal dengan Mugee,namun profesi tersebut kini tidak digeluti lagi. “Ka tuha, haek le!” kata lelaki kelahiran 63 tahun yang lalu dengan ritme bicara yang kencang.

Wednesday, December 19, 2012

Afrizal dan Suara yang Hilang



Afrizal duduk tepat disebelah kiri saya, malam itu saya bersama kawan satu jurusan di perkuliahan  tersebut telah sepakat untuk ngopi bareng di warkop Cekwan yang dulunya bernama Atjeh Kupi. Perihal perubahan nama warkop itu saya tidak tahu, yang pastinya pada malam itu, 2 Oktober 2012, kami memilih nongkrong di warkop yang terletak tepat di depan SPBU Lamnyong tersebut. 

“Kah peu ie kajep?” tanya Afrizal padaku. “Susu hangat, mantong?” jawabku. “Ok, Bang, susu hangat dua, beh!” teriak Afrizal kepada seorang pelayan, ternyata ia juga memesan minuman yang sama. Secara bersamaan, kami kompak membuka laptop masing-masing, setelah minuman siap disediakan, kami menyankan pasword wi-fi untuk bisa berselancar di dunia.

Monday, November 19, 2012

Museum Tsunami, Kenangan Untuk Anak Cucu



Oleh Munawar Hafizhi

“Kiban, jadeh?” sebuah SMS masuk di HP saya. “OK, lon preh langsong di museum beh....” Saya telah sepakat dengan seorang kawan, Muhammad Iqbal, untuk berkunjung ke museum Tsunami. Jujur saja, sudah 6 tahun lebih saya tinggal di Banda Aceh, namun belum pernah sekalipun mengunjungi Museum Tsunami yang telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Februari 2009 itu.