Muammar Khadafy kini telah tiada, pemimpin Libya yang telah berkuasa selama 42 tahun ini menepati janjinya bahwa ia tidak meninggalkan negeri dan berjuang hingga tetesan darah penghabisan.
Seperti lazimnya orang yang mulai sadar bahwa hidupnya mulai menandakan tidak lama lagi, selalu ada pesan (wasiat) yang ditinggalkan baik secara lisan maupun tulisan. Dan begitu juga dengan Khadafy, ketika ia sadar nyawanya dalam ancaman, ia meninggalkan wasiat secara tertulis yang telah dipublikasikan di laman Seven Days News.
Berikut Surat Wasiat Khadafy
"Inilah surat wasiat saya. Saya, Moammar bin Mohammad bin Abdussalam bi Humayd bin Abu Manyar bin Humayd bin Nayil al Fuhsi Gaddafi, bersumpah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah. Saya bersumpah akan mati sebagai Muslim.
Jika saya terbunuh, saya ingin dikuburkan sesuai ritual Islam, dalam baju yang saya kenakan saat saya meninggal, tubuh saya tidak dimandikan, di pekuburan di Sirte, di samping keluarga dan kerabat saya.
Saya minta keluarga saya, terutama anak-anak dan perempuan, diperlakukan dengan baik setelah kematian saya. Rakyat Liba harus melindungi identitasnya, prestasinya, sejarah, serta citra terhormat leluhur dan pahlawannya.
Rakyat Libya tidak boleh mengabaikan pengorbanan orang-orang bebas dan terbaik. Saya mengajak para pendukung untuk melanjutkan perlawanan dan melawan agresor asing terhadap Libya, hari ini, esok, dan selamanya.
Biarkan warga bebas dunia mengetahui bahwa kita bisa saja melakukan tawar-menawar dan menjual perkara kita dengan imbalan kehidupan pribadi yang aman dan mapan.
Kita menerima banyak tawaran sampai saat ini, tapi kita memilih berdiri di garis depan pertempuran sebagai lambang kewajiban dan kehormatan.
Meskipun jika kita tidak serta-merta menang, kita akan memberi pelajaran pada generasi mendatang bahwa memilih melindung negara adalah kehormatan dan menjualnya merupakan pengkhianatan terbesar dalam sejarah yang akan dikenang selamanya, meskipun ada upaya dari yang untuk melakukan sebaliknya."
Dari berbagai sumber
Dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment