04/06/2011 TINGGALKAN SEBUAH KOMENTAR
Tidak lama lagi Pilkada akan kembali diadakan. Akan ada pertarungan politik. Bagi yang ingin jadi Gubernur ataupun Bupati sedang sibuk mempersiapkan segala persiapan untuk merebut kursi teratas itu. Ada yang melakukan hal yang halal hingga haram. Yang pastinya money politic dan black campaign tidak ketinggalan, kedua hal inilah yang paling banyak dilakukan.
Tidak ketinggalan, Lem Cut yang merupakan seorang pengusaha ingin menjadi Bupati di kabupaten kelahirannya. Lem Cut terkenal sebagai pengusaha yang sering menipu orang. Saat ini ia sedang sibuk dengan rencana jadi orang nomor satu di kabupaten.
Setiap hari Lem Cut bolak-balik dari kabupaten ke ibukota Banda Aceh. Di Banda Aceh Lem Cut mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat kabupatennya terutama kecamatan yang ada di Banda Aceh. Tak lain dan tak bukan untuk mengkampanyekan dirinya untuk jadi Bupati.
Suatu hari Lem Cut singgah di rumah Fizi yang sekampung dengannya. Kebetulan saat itu ada keluarga Fizi. Kesempatan Lem Cut mengkampanyekan diri.
“saudara-saudara, saya ini calon Bupati di daerah kita. Jagan lupa pilih saya waktu Pilkada nanti. Jagan pilih orang lain, karena saya sangat mampu untuk membangun daerah kita. Jangan sampai salah pilih seperti pilkada kemarin. Lihat saja, bagaimana buruknya pembangunan selama ia memimpin, yang ia bangun hanya kecamatannya saja.” Kata Lem Cut pada keluarga Fizi. Semua keluarga tersebut tidak menjawab apa-apa, hanya mendengar apa yang dikatakan Lem Cut saja.
“Saudara-saudara, bantu saya ya?!!” pinta Lem Cut pada keluarga ini. Tak ada satupun yang menjawab, mereka enggan memilih Lem Cut sebagai Bupati karena ia terkenal penipu. “Ya lem Cut, kami semua akan membantu anda,” sahut Fizi.
Mendengar jawaban itu Lem Cut terasa lega, ia berpikir telah sukses berkampanye di rumah ini. Ia berterima kasih lalu pergi. Ia berencana pergi lagi dari rumah ke rumah untuk berkampanye.
Kemudian salah satu keluarga Fizi berkata, “Fizi, untuk apa kita bantu dia, dia itu kan bandet?!” Fizi tersenyum mendengarnya. “Kita membantu dia bukan berarti kita memilih dia sebagai Bupati. Justru kalau kita pilih dia justru kita tidak membantu bahkan menzaliminya, karena kalau Lem Cut jadi Bupati maka akan lebih banyak orang yang akan dizalimi.”
Kemudian salah satu keluarga Fizi berkata, “Fizi, untuk apa kita bantu dia, dia itu kan bandet?!” Fizi tersenyum mendengarnya. “Kita membantu dia bukan berarti kita memilih dia sebagai Bupati. Justru kalau kita pilih dia justru kita tidak membantu bahkan menzaliminya, karena kalau Lem Cut jadi Bupati maka akan lebih banyak orang yang akan dizalimi.”
Lalu Fizi menjelaskan sebuah Hadist , “Rasulullah pernah bersabda ‘bantulah saudaramu yang zalim dan yang terzalimi.’ Lalu sahabat Rasul bertanya, ‘ya Rasulullah, kami tahu bagaimana cara membantu orang yang terzalimi, tapi bagaiman membantu orang yang zalim?’ Rasulullah menjawab, ‘Cegah ia dari melakukan kemungkaran!” []
Telah dimuat di rubrik Cang Panah, Harian Aceh
No comments:
Post a Comment